Bahaya Kegemukan / Obesitas

Bahaya Wanita Gemuk Beresiko Terkena Diabetes Tinggi


bahaya kegemukan, obesitas, dampak kegemukan, menurunkan berat badan



Banyak orang Indonesia menganggap bahwa badan besar atau gemuk adalah lambang kemakmuran. Ternyata berat badan berlebih sangat berbahaya, banyak sekali penyakit yang siap menyerang bila berat badan berlebihan. Apalagi jika diperhatikan pola makan di Indonesia, banyak yang menganggap jika kita belum makan nasi artinya kita belum makan. Padahalnya sebelumnya sudah makan roti, mie, kue dan makanan lainnya.

Pola makan di Indonesia sangat berbeda dengan di Barat, di Barat sarapan yang banyak, makan siang secukupnya dan biasanya makan malam sedikit. Namun di Indonesia banyak orang yang tidak sarapan, jika perokok hanya rokok ditemani kopi, makan siang banyak dan makan malam sangat banyak. Biasanya setelah makan berat pada malam hari, lalu dilanjutkan dengan makan jajanan malam seperti martabak, dan sebagainya. Asupan kalori begitu banyak sehingga wajar bila banyak orang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas.

Selain merusak penampilan, menurunkan kepercayaan diri, kelebihan berat badan pada wanita juga beresiko terkena penyakit diabetes 4 kali lipat dibanding wanita yang memiliki berat badan ideal.Pada dasarnya risiko kena diabetes pada wanita dan pria sama. Hanya saja hormon estrogen yang dimiliki wanita bisa melindungi dari berbagai penyakit. Tapi jika wanita mengalami obesitas, risiko diabetes akan naik hingga 4 kali lipat.

Staf divisi Metabolik Endrokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Dyah Purnamasari, SpPD mengatakan hal tersebut dengan data studi yang membandingkan orang yang bobot tubuhnya normal dengan seseorang yang mengalami obesitas."Risiko ini akan menyebabkan seseorang mengalami komplikasi diabetes seperti penyakit stroke dan jantung koroner. Masalahnya adalah kebanyakan wanita seringkali tidak peduli karena kegemukan dipandang hanya masalah penampilan. Kan mereka terlihat sehat," ujar Dyah yang ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta, Senin (13/5/2013).Obesitas dalam hal ini bukan hanya obesitas umum (kegemukan), tapi juga obesitas perut (gemuk di bagian perut).

Fakta Diabetes Di Indonesia 
Di tahun 2012 ada sekitar 371 miliar penduduk dunia yang terkena diabetes 
dan Indonesia masuk peringkat ke-7, bisa jadi pada tahun 2030, Indonesia bakal 
menjadi penyumbang jumlah penderita diabetes (diabetesi) ketiga terbanyak.
Demikian disampaikan Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr.dr.Imam Subekti, SpPD, KEMD saat seminar menyambut The 17th Congress of The ASEAN Federation of Endocrine Societies di Jakarta, Senin (13/5/2013).

Data Riskesdas 2007, ada sekitar 5,7 persen orang Indonesia yang menderita diabetes. 1,5 persen sudah terdiagnosa sebelumnya dan yang mengejutkan, 4,2 persen diantaranya belum tahun bahwa dirinya diabetes. Ada kenaikan tren jumlah penderita diabetes di Indonesia. "Dari total penduduk Indonesia, berarti ada 10 juta orang penderita diabetes dan 18 juta lainnya yg terancam diabetes.

Menurut prediksi, tahun 2030, Indonesia akan menempati jumlah penderita diabetes terbanyak ke-3 di seluruh dunia.

Maka dari itu mari kita jaga berat badan ideal sebelum banyak penyakit menghampiri.

obat pelangsing badan, obat diet, pelangsing badan alami, pelangsing badan tiens tianshi

Chitosan akan menangkap dan mengikat senyawa asam lemak sehingga tidak bisa diserap usus, lalu dikeluarkan dari tubuh, mencegah liver berlemak, menormalkan pembuluh darah dan tekanan darah, mempercepat pencernaan sehingga dapat menurunkan berat badan, mengaktifkan sel tubuh, mengatur saraf simpatik dan sekresi hormon.

Fungsi :
Mengikat dan membuang lemak, menurunkan berat badan
Mengurangi sembelit, menghilangkan racun
Menurunkan lemak darah, mengurangi gula dan tekanan darah
Mengatur bakteri dalam usus
Meningkatkan imunitas dan meringankan keluhan sendi.

Harga 350.000 isi 100 kapsul

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Best Artikel

Powered by Blogger.